Materi Paedagogik setelah penilaian adalah pengembangan potensi didik. materinya dibagi menjadi 3 bagian yaitu konsep perkembangan prilaku dan pribadi dan potensi peserta didik lalu perkembangan fisik motorik, kemampuan intelektual, kecerdasan emosi, ketrampilan sosial, moral. dan spriritual peserta didik juga kemampuan awal dan kesulitan belajar peserta didik.
A. Perkembangan Peserta Didik
1. Konsep Perkembangan Perilaku dan Pribadi Peserta Didik
1. Pengertian Individu
2. Keragaman Karakteristik Individu
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keragaman Individu
a. Tahapan Perkembangan Perilaku dan Pribadi Peserta Didik
- Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan alamiah secara kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
- Perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksinya dengan lingkungan. Istilah perkembangan lebih mencerminkan perubahan psikologis. Menurut Libert, Paulus, dan Strauss (Sunarto, 2002: 39)
- Kematangan adalah perubahan yang terjadi pada masa-masa tertentu yang merupakan titik kulminasi dari suatu fase pertumbuhan dan merupakan kesiapan awal dari suatu fungsi psikofisik untuk menjalankan fungsinya (Makmun, 2009: 79).
Pada batas-batas tertentu Perkembangan dapat dipercepat melalui proses belajar
Para ahli psikologi sependapat bahwa terdapat urutan yang teratur dalam perkembangan yang tergantung pada pematangan organisme sewaktu berinteraksi dengan lingkungan.
Banyak pendapat ahli mengenai tahapan perkembangan, namun berkaitan dengan pembelajaran (pendidikan) menurut Yusuf (2014: 23) digunakan pentahapan yang bersifat eklektik.
Berdasarkan pendapat tersebut, perkembangan individu sejak lahir sampai masa kematangan adalah seperti di bawah ini.
- Apa yang harus diberikan kepada peserta didik pada masa perkembangan tertentu?
- Bagaimana caranya mengajar atau menyajikan pengalaman belajar kepada peserta didik pada masa-masa tertentu?
Masa usia sekolah dasar sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Umur 6 – 7 tahun umumnya anak telah matang untuk memasuki sekolah dasar.
Pada masa ini secara relatif anak-anak lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya.
Masa keserasian bersekolah.dibagi menjadi dua fase sebagai berikut ini: masa kelas rendah ( 6 sd 10 tahun) sekolah dasar dan masa kelas tinggi (9 sd 13 tahun) sekolah dasar.
b. Masa kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 6/7 tahun sampai 9/10 tahun.
Menurut Yusuf (2014:24) beberapa sifat anak-anak masa ini adalah sebagai berikut.
- Ada hubungan positif yang tinggi antara kondisi jasmani dengan prestasi, misalnya bila jasmaninya sehat maka banyak mendapatkan prestasi.
- Sikap mematuhi kepada peraturan-peraturan permainan tradisional.
- Terdapat kecenderungan memuji diri sendiri (menyebut nama sendiri).
- Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain.
- Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka anak akan mengabaikannya karena soal itu dianggap tidak penting.
- Pada masa ini (terutama 6,0 – 8,0 tahun) anak menginginkan nilai (nilai rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya pantas diberi nilai baik atau tidak
c. Masa kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9,0/10,0 sampai umur 12,0/13,0 tahun.
Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut.
- Memiliki minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret sehingga cenderung membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.
- Sangat realistik, ingin mengetahui, dan ingin belajar.
- Menjelang akhir masa ini sudah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus, menurut para ahli aliran teori faktor hal ini ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor atau bakat-bakat khusus.
- Sampai sekitar umur 11,0 tahun anak memerlukan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Setelah ini berakhir, umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya
- Pada masa ini, anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajar di sekolah.
- Anak-anak pada umur ini senang membentuk kelompok sebaya umumnya agar dapat bermain bersama-sama. Umumnya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang tradisional yang sudah ada, mereka membuat peraturan sendiri.
Masa keserasian bersekolah diakhiri dengan suatu masa yang disebut masa poeral. Berdasarkan penelitian banyak ahli, sifat-sifat khas anak-anak masa poeral (Yusuf, 2014:25) dapat dirangkum dalam dua hal, yaitu:
- Diarahkan untuk berkuasa: sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak poeral ditujukan untuk berkuasa; apa yang diidam-idamkannya adalah si kuat, si jujur,si juara, dan sebagainya.
- Ekstraversi: berorientasi keluar dirinya; misalnya, mencari teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Anak-anak masa ini membutuhkan kelompok-kelompok sebaya. Dorongan bersaing pada mereka besar sekali, karena itu masa ini sering diberi ciri sebagai masa kompetisi sosial
d. Prinsip-prinsip Perkembangan dan Implikasinya terhadap Pendidikan
Prinsip/Hukum
Perkembangan |
Implikasi Terhadap Pendidikan |
Perkembangan dipengaruhi oleh
faktor-faktor pembawaan
(H: heredity), lingkungan (E: environment),dan kematangan (T:time) P=
f (H,E,T) atau P= f a + b1H +b2E + b3T |
Pengembangan (penyusunan,
pemilihan, penggunaan) materi, strategi, metodologi, sumber, evaluasi
belajar-mengajar hendaknya memperhatikan ketiga faktor tersebut. Misalnya ketika guru akan membelajarkan matematika kepada peserta didik SD, maka pemilihan aspek-aspek di muka hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan kognitif peserta didik, dan tahap perkembangan kognitifnya. Umumnya peserta didik SD masih berpikir konkret, berikan contoh-contoh yang sesuai dengan taraf pemahaman dan pengalaman yang sudah dimiliki peserta didik. |
Proses perkembangan itu berlangsung
secara bertahap (progresif,
sistematik, berkesinambungan): |
Program (kurikulum) pembelajaran
disusun secara bertahap dan berjenjang 1. dari yang sederhana menuju kompleks 2. dari mudah menuju sukar 3. sistem belajar-mengajar diorganisasikan agar merlaksananya prinsip mastery learning (belajar tuntas) dan continous progress (maju berkelanjutan) |
Bagian-bagian dari fungsi-fungsi organisme mempunyai garis perkembangan
dan tingkat kematangan masing-masing. |
Sampai batas
tertentu, program dan strategi belajar-mengajar
seyogyanya dalam bentuk: 1. correlated curriculum (kurikulum yang berhubungan) atau 2. broadfields (ruang lingkup luas), atau 3. subject matter oriented (berorientasi materi subjek, sampai batas tertentu pula) |
Terdapat variasi dalam tempo dan irama perkembangan antar individu dan kelompok tertentu (menurut latar belakang, jenis geografis dan budaya) 2. 2. Perkembangan berlangsung sesuai dengan iramanya, pada suatu masa laju perkembangannya cepat, tapi pada waktu berikutnya lambat |
Program dan strategi pembelajaran, sampai batas
tertentu, seyogyanya diorganisasikan agar memungkinkan belajar secara
individual di samping secara kelompok (misalnya dengan sistem pengajaran
Modula atau SPM) Terdapat perbedaan kecepatan perkembangan di antara peserta didik, ada yang cepat, normal dan lambat. Guru seyogyanya sampai batas tertentu selain membuat program dan strategi belajar mengajar secara kelompok, juga membuat program dan strategi pembelajaran individual bagi peserta didik. |
Proses perkembangan itu
pada awalnya lebih bersifat diferensiasi dan pada akhirnya lebih bersifat
integrasi antar bagian dan fungsi organisme. |
Program dan strategi pembelajaran seyogyanya diorganisasikan agar memungkinkan proses yang bersifat: 1. deduktif-induktif: dari umum ke khusus 2. anilisis-sintesis: mengidentifikasi bagian-bagian kemudian merangkai bagian-bagian menjadi suatu kesatuan. Contoh: peserta didik menguraikan bagian-bagian dari komputer, lalu siswa menyusun bagian-bagian itu menjadi komputer yang utuh. |
Dalam batas-batas masa peka, perkembangan dapat
dipercepat atau diperlambat oleh kondisi lingkungan |
Program dan strategi pembelajaran seyogyanya dikembangkan dan diorganisasikan agar merangsang, mempercepat, dan menghindari ekses memperlambat laju perkembangan anak didik. Pada masa peka (kematangan) anak sangat mudah menerima rangsangan untuk tumbuh berkembang secara cepat. Oleh karena itu program dan strategi pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan kematangan aspek perkembangan peserta didik. Contoh: • program untuk mengembangkan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. • mulai usia 6 tahun sudah berkembang koordinasi antara mata dan tangan maka dapat diberikan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan membidik, menyepak, melempar, dan menangkap. • peserta didik kelas awal belum mampu/matang untuk menangkap masalah-masalah yang bersifat abstrak, maka program dan strategi pembelajaran harus bersifat konkret yang disertai contoh konkret. Usaha pemaksasan terhadap kecepatan tibanya masa peka/kematangan yang terlalu awal akan mengganggu perkembangan tingkah laku anak. |
Laju perkembangan anak berlangsung lebih pesat pada periode kanak-kanak dari periode-periode berikutnya |
Lingkungan hidup dan pendidikan kanak-kanak (TK) sangat penting untuk memperkaya pengalaman dan mempercepat laju perkembangannya |
e. Tugas-tugas Perkembangan Akhir Masa Kanak-kanak
- Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan dan kegiatan fisik.
- Membangun sikap hidup yang sehat.
- Belajar bergaul dan bekerja sama dengan teman-teman seusianya.
- Mulai belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelaminnya.
- Mempelajari keterampilan-keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung.
- Mengembangkan pengertian-pengertian atau konsep yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan nilai-nilai.
- Mempelajari sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga.
- Mencapai kemandirian pribadi
- Materi Paedagogik | 1.1 TEORI BELAJAR
- Materi Paedagogik | 1.2 Karakteristik Peserta Didik
- Materi Paedagogik | 2.0 HOTS (High Order Teaching Skill) Untuk Perencanaan Pembelajaran
- Materi Paedagogik | 2.0 Desain Pembelajaran ( Perencanaan Pembelajaran)
- Materi Paedagogik | 3.0 Dasar Komunikasi
- Materi Paedagogik | 4.1 Penilaian (Part 1/2)
- Belajar Bisnis online di https://www.belajarbisnisonline.net/
- Blog yang hobi berkebun di https://marilihatkebunku.blogspot.com/
- Channel Youtube di https://www.youtube.com/channel/UCi3lWxnCoDZNn5csDQVjRaQ
Komentar
Posting Komentar