Langsung ke konten utama

Teori Belajar Skinner (Penguatan), Albert Bandura (Meniru), Pavlov (Pembiasaan), Thorndike (Drill), Hull (kebutuhan Biologis dalam Pembelajaran), Vygotsky (Interaksi Sosial) , Jerome Brunner ( Enaktif, Ikonik, Simbolik)

Teori Belajar yang banyak diterapkan di pembelajaran seperti skinner, Bandura, Pavlov, throndike, Hull, Vygotsky, dan Gestadt



Teori Belajar Skinner (Penguatan/Reinforcement)

Skinner pakar pendidikan behavioristik

Bahwa kita dapat membentuk tingkah laku  manusia melalui pengaturan kondisi lingkungan (operant condition) dan penguatan

Di dalam proses pembelajaran, guru menyampaikan bahan belajar sedemikian rupa (misalnya dengan mengajukan pertanyaan secara lisan) sehingga siswa memberikan respon terhadap materi belajar yang di sampaikan. Selanjutnya guru memberikan penguatan terhadap respon yang diberikan dan penguatan ini juga merupakan stimulus untuk memantapkan respon sebelumnya atau memunculkan respon lain,


Situasi 1                                                                        

Guru: " Amir apa yang dimaksut dengan A3?"            
Amir: diam (tidak memberikan respone)                    
Guru: "nah anak-anak, tampaknya Amir                      
sudah lupa bagaimana harus belajar?"                          
(Kelas menjadi ramai karena seluruh siswa                  
tertawa dan muka amir menjadu merah karena (Malu)                                                                             
                                                                                       
Situasi 2       
                                                                           
Guru: " Amir apa yang dimaksut dengan A3?"
Amir: diam (tidak memberikan respone) 
Guru: " Baiklah, rupanya Amir sedang berusaha
mengingat dan saya yakin Amir dapat menjawabnya
(Kemudian amir berusaha menjawab dan dengan  bimbingan guru akhirnya Amir dapat menjawab
bimbingan guru akhirnya Amir dapat menjawab tidak merasa malu bahkan ia merasa malu bahkan ia merasa dapat menjawab pertanyaan guru dengan baik)


Skinner (penguatan/ganjaran)
"Proses Belajar membutuhkan Penguatan dan Ganjaran"

  • Penguatan Positip, adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa respon meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk -bentuk penguatan positip adalah berupa hadiah (permen, kado, mainan), perilaku ( senyum, bertepuk tangan, mengacungkan jempol, menganggukan kepala untuk menyetujui,), atau Penghargaan ( Juara 1, Nilai A)
  • Penguatan Negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsip frekwensi respone meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan. Bentuk penguatan negatif antara lain;  a. Menunda/tidak memberikan penghargaan, b, memberi tugas tambahan,   c, menunjukan prilaku tidak senang (muka kecewa, kening berkerut, menggeleng)                                                                      
Aplikasi teori Skinner pada Pembelajaran adalah:
  1. Pentingnya pemberian hadiah untuk menguatkan prilaku
  2. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat
  3. Dalam pendidikan menutamakan menubah lingkungan untuk menghindari pelanggaran agar tidak menghukum

Teori Belajar Albert Bandura (Meniru/Modeling)

Bandura pakar pendidikan Sosial.

Mengemukakan bahwa peserta didik belajar melalui meniru, Meniru dalam hal ini, melakukan hal-hal yang dilakukan orang lain, khususnya Guru

Guru dalam menyampaikan pelajarannya harus memberikan metode-metode yang mudah dipahami dan diikuti oleh siswa-siswanya. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah untuk memilih metode mana yang akan diterapkan dalam mengerjakan soal.

Beberapa prinsip dasar belajar sosial menurut teori belajar Bandura

  1. Sebagian besar yang dieplajari manusia terjadi melalui Peniruan (imitation) dan penyajian contioh perilaku (modeling)
  2. Seorang peserta didik dan mengubah perilakunya sendiri melalui penyaksian cara orang atau sekelompok orang yangbereaksi (respone0 sebuah stimulus tertentu,
  3. Peserta didik dapat mempelajari respon-respon baru dengan cara pengamatan terhadap perilaku orang seperti guru dan orang tua.
  4. Pendekatan teori belajar sosial terhadap perkembangan sosial dan moral peserta didik ditekankan pada perlunya pembiasaan merespon (conditioning) dan peniruan (imitation).
Impilikasi Teori bandura dalam pembelajaran di kelas
  1. Peserta Didik sering belajar dengan mengamati tingkah laku orang lain, yaitu guru,
  2. Menggambarkan jonsekuensi perilaku yang secara effektif dapat meningkatkan perilaku yang sesuai dengan yang diharapkan dan menurunkan prilaku yang tidak pantas
  3. Peniruan (modeling) menyediakan alternatif untuk membentuk prilaku baru untuk belajar, Model yang effektif harus mengkondisikan murid untuk : perhatian, retensi, motor reproduksi, dan motivasi
  4. Guru dan oarang tua harus menjaga model perilaku yang sesuai dan berhati-hati agar peserat didik tidak meniru perilaku yang tidak pantas.
  5. Perserta didik meniru pengalaman orang laian yangsukses atau mendapatkan pengalaman sukses gurunya sendiri.
  6. Guru harus membantu peserta didik dalam menetapkan harapan yang realistis untuk prestasi akademiknya

Teori Balajar Pavlov | PEMBIASAAN (Classikal conditioning)

hukum belajar diantaranya:

  1. Law of Respondent Conditioning, yakni hukum pembiasaan yang dituntut, Jika ada dua macam stimulus yang dihadilkan secara simultan (yang satu berfungsi sebagai penguatan (reinforce), maka refleks dan stimulusnya akan meningakt
  2. Law of Respondent Extinction, yakni hukum pemusnahan dituntut, Jika reflek yangsudah diperkuat melalui Respodent Conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya kan menurun.


Guru menjanjukan akan memberi hadiah (Uncondition stimulus) kepada siswa yang berhasil mengerjakan matematika dengan baik (Condition stimulus), sehingga siswa bersemangat mengerjakan tugas tersebut (Uncondition respon). 

Setelah lama mengajar, guru tidak lagi memberikan hadiah kepada siswa yang berhasil mengerjakan matematika dengan baik, namun jika hadiah itu dihilangkan mka semagat belajar kan turun.


Teori Belajar Thorndike (Latihan dan Drill) (kesiapan, kepuasan, latihan, dan Akibat)

Menemukan hukum belajar DrillbanyakEnaktifn latihan

  • Law of readiness (kesiapan), semakin siap individu memperoleh perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut akan menimmbilkan kepuasan individusehingga asosiasi cenderung kuat
  • Law of Satisfike (kepuasan), jika kecenderungan bertindak dan orang melakukanya ia akan merasa puas, Akibatnya ia tak melalukan tindakan yang lain.
  • Law of Exercise (latihan) yaitu semakin sering tingkah laku diulang/dilatih (digunakan), maka asosiasi akan semakin kuat.
  • Law Of effect ( Akibat), yaitu hubungan stimulus respon cenderung diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung di operlemah jika akibatnya tidak memuaskan,
Aplikasi dalam pembelajaran;
  1. Sebelum memulai proses belajar mengajar, pendidik harus memastikan siwannya siap mengikuti pembelajran tersebut,
  2. Pembelajaran yang diberikan sebaiknya berupa pembelajaran kontinu, ahar materi yang lampau dapat dingat murid
  3. Dalam proses belajar, pendidik hendaknya menyampaikan materi dengan cara menyenangkan contoh dan soal latihan yang diberikan tingkat kesulitan bertahap, dari yang mudah samapai yang sulit. 
  4. Pengulangan terhadap penyajian materi dan latihan, dapat mengingat materi lebih matri.

Teori Belajar Gestalt (Pembelajaran Bermakna)

Hukum pragnaz menyatakan bahwa organisasi psikologis selalu cenderung untuk bergerak ke arah yang penuh arti (pragnaz). 

Menurut hukum ini jika seseorang mengamati suatu objek, maka akan cenderung memberikan arti terhadap onjek yang diamatinya, dengan memberikan kesan mengandung makna.

kesan yang diberikan terhadap objek didasarkan atas identitas yang melekat pada objek tersebut seperti, warna, bentuk ukuran dan lain sebagainya


Teori Belajar Hull

Kebutuhan biologis (drive) dan pemenuhan kebutuhan biologis (drive reduction) adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga (stimulus dorongan) dalam belajar pun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun repone yang akan muncul dapat berwujut macam-macam.

Aplikasi dalam pembelajaran;
  1. teori belajar didasarkan pada drive -reduction atau dribe stimulus reduction
  2. Instruksional objektif harus dirumuskan secara spesifik dan jelas.
  3. Pelajaran harus dimulai dari sederhana atau mudah menuju kepada yang lebih kompleks atau sulit
  4. Kecemasan  harus ditimbulkan untuk mendorong kemauan belajar. latihan harus didistribusikan dengan hati-hatisupaya tidak inhibisi (kelelahan tidak boleh mengangu belajar)
  5. Urusan mapel harus diatur sedemikian rupa sehingga mapel yang terdahulu tidak menhambat, tapi justru harus menjadi perangsang yang mendorong belajar mapel berikutnya.

Teori Belajar Vygotsky (ZPD, Scafolding, Interaksi Sosial)


Scaffolding memberikan kepada individu sejumlah bantuan besar selama tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dalam memberikan kesempatan kepada anak tersebut mengambil alah tanggung jawab yang lebih besar setelah mampu mengerjakan sendiri.

Konstruktivisme

penerapan dalam pembelajaran

  1. Bahwa intelektual berkembang pada saat individu mengahadapi ide-ide baru dan sulit mengaikan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka telah ketahui.
  2. Interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual
  3. Peran utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa.

Teori Belajar Jerome Brunner (Discovery Learning)

Proses belajar Tiga tahapan yakni;

  1. Tahap Enaktif, Belajar menggunakan atau memanipulasi objek-objek secara langsung
  2. Tahap Ikonik, Pengetahuan disajikan oleh sekumpulan gambar-gambar yang mewakili suatu konsep
  3. Tahap Simbolik, Dalam pennyajian suatu penetahuan akan dihubungkan dengan sejumlah informasi yang dapat disimpan dalam pikiran dan di proses untuk mencapai pemahaman.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Assesmen Nasional Merupakan Komponen Penting Pendidikan

Assesment nasional pada dasarnya adalah bagian dari tiga komponen penting pendidikan yang sedang di fokuskan oleh kementrian pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Memahami posisi assesmen nasional dalam komponen pendidikan akan memudahkan kita memahami assesmen kompetensi minimum yang menjadi bagian dari assesmen nasional Pada akhir tahun 2020, Menteri Pendidikan dan kebudayaan , Bapak Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan assesmen sekolah sebagai pengganti ujian nasional untuk menentukan kelulusan siswa-siswi di pendidikan dasar dan menengah. Apa itu assesmen nasional dan dimana posisinya dalam komponen pendidikan nasional juga perannya dalam mencapai tujuan pendidikan nasional? Tujuan Pendidikan Tujuan Pendidikan menurut UU No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan; “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

Teori Belajar Piramida Belajar Edgar Dale, Piaget, Ausubel, Gagne, Bruner, Kohlberg dan Maslow

Teori belajar adalah pengetahuan tentang proses belajar baik kognitif (pikir), moral, prilaku yang dikemukan oleh beberapa pakar pendidikan dan psikologi  seperti Edgar Dale, David Asubel, Abraham Maslow, Gagne, dan Piaget Dibawah ini adalah resume teori belajar yang diekemukan para ahli dan dijadikan dasar untuk perencanaan, pelasanaam, dan evalusi pembelajaran Teori Belajar Maslow Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham maslow . yang dikaitkan dengan kebutuhan siswa dalam belajar. Contoh soalnya. 1. Tindakan yang dilakukan guru untuk menumbuhkan kasih sayang antara guru dan peserta didik       berdasarkan teori maslow ..... a. mengutamakan memberikan reiforcement positip dari pada penerapan sangsi hukuman (2. rasa aman) b. membuat peraturan pendisplinan siswa secara tegas dan adil untuk semua siswa (2. rasa aman) c. menerima dan menghargai pendapat siswa saat melakukan diskusi ( 3. kasih sayang) d. memberikan materi sesuai kebutuhan siswa (4. Penghargaan) e. mengembangkan ikli

Materi Paedagogik | 3.1 Model Pembelajaran (Pelaksanaan Pembelajaran)

  Posisi Model pembelajaran dalam Rangkaian Kompetensi Paedagogik Baca Juga: Sintak Model Pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING Tahapannya Orientasi (perkenalkan) siswa pada masalah , untuk meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan analisis, juga inisiatif Mengorganisasi siswa: siswa berkerja dalam kelompok, diskusi yang membahas informasi faktual, dam juga informasi yang dimiliki setiap siswa, brainstorming dilakukan. Membimbing penyelidikan: pengumpulan informasi yang relevan, melaksanakan experiment, hingga mendapat insight untuk memecahkan masalah. Mengembangkan hasil karya : proses perencanaan dan penyajian karya Analisa dan Evaluasi: melakukan refleksi dan evaluasi dalam setiap proses penyelidikan PROJECT BASED LEARNING Tahapannya Penentuan pertanyaan mendasar ( Start with essensial question) Menyususn perencanaan proyek ( design proyek) Menyususn Jadwal (create shedule) Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the student and proggres the project) Penilaian hasil (assess th